HANCURKAN PERMUSUHAN DI ACEH, JANGAN HANCURKAN MUSUH
(Pesan "Nyak Sop" kepada SBY Tahun 2004)
Ketika datang ke Aceh tahun 2004 dlm jabatannya sbg Menkopolhulkam (sebelum menjadi Presiden), SBY mengundang para ulama Aceh ke Hotel Kuala Tripa untuk menampung aspirasi ulama dlm mewujudkan damai Aceh.
Saat itu SBY datang sbg Menkopolhukam dan juga sebagai bakal Calon Presiden.
Hari itu, usai shalat jum'at, para ulama senior Aceh meminta "Nyak Sop" untuk mewakili mereka berbicara di hadapan SBY.
Nyak Sop yang kita bicarakan disini adalah panggilan ulama senior Aceh kepada Tu Sop yang memiliki nama asli Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab.
Di kalangan ulama senior, Tu Sop Jeunieb memang dipanggil dengan panggilan "Nyak Sop". Menunjukkan posisi mulia Tu Sop di hadapan ulama-ulama senior Aceh.
Tu Sop lalu tampil ke depan untuk berbicara di depan SBY.
"Hancurkan permusuhan di Aceh. Jangan hancurkan musuh. Jika Pak SBY menghancurkan musuh, maka akan lahir ribuan musuh lainnya, " pesan Tu Sop saat itu sebagaimana dikisahkan ulang oleh Pak Usman Abdullah yang menemani Tu Sop saat itu.
Setelah terpilih sebagai presiden, SBY memberi mandat kepada wakilnya Jusuf Kalla untuk menjadi mediator perdamaian Aceh.
Tahun 2005 perdamaian Aceh terwujud dengan izin Allah Swt. Alhamdulillah.
Teuku Zulkhairi
Penulis buku "Paradigma Islam Wasathiyah Tu Sop Jeunieb"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar