Pidie - Tgk
H. M. Yusuf A. Wahab selaku Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) menyerahkan
kunci rumah bantuan layak huni DPD BMU Kabupaten Pidie pada Kamis, (03/05/2018).
Bantuan rumah ini merupakan bantuan kelima yang diserahkan BMU dimana donasi pembangunan
rumah ini berasal dari sumbangan masyarakat via relawan BMU.
Ketua DPP BMU
Pusat Abiya Rauhul Mudi melalui Sekjen DPP BMU Pusat Tgk Zainuddin MZ
mengatakan proses penyerahan kunci rumah tersebut dilakukan pendiri BMU Aceh,
Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop Jeunieb setelah Pengajian Bulanan
Rutin Guru Majelis Taklim Sirul Mubtadin Pidie, yang diterima oleh Usman Yasin
(57), warga Gampong Cot Paleu Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie.
Sebelumnya
rumah yang ditempati, Usman Yasin dan enam orang anaknya beratap rumbia telah
bocor, dengan dinding dari anyaman daun kelapa kering. Sehingga setelah
diverifikasi Tim BMU Pusat akhirnya DPD BMU Kabupaten Pidie ditunjuk
untuk membangun Rumah dengan ukuran 5x6 itu dibangun dengan anggaran Rp 21,2
juta.
Tu Sop Jeunieb selaku Imam Besar Barisan Muda Ummat disela-sela prosesi penyerahan kunci mengatakan, sebenarnya
hari ini kita jangan melihat nilai rumahnya, akan tetapi kita tanamkan rasa
sosial diantara masyarakat kita, dimana hari ini Manusia lebih memilih hidup
bergelimpangan harta secara invidual, tanpa memperdulikan hidup saudaranya
dalam jeratan kemiskinan.
Maka dari itu,
kata Tu Sop, semangat membantu sesama harus dihidupkan kembali. Dimana hari ini
BMU mengelola Dana Donasi dari masyarakat mulai dari Rp.10.000 hingga mencapai
juta-an rupiah dengan waktu 21 hari.
“Saya yakin
di gampong pasti ada warga yang hendak membantu warga miskin dengan
mengumpulkan uang Rp 10 ribu per orang, hanya saja sekarang tidak tenaga
sukarela yang mengelola dana sumbangan warga. Kan tidak mungkin seorang warga
membangun rumah Rp 10 ribu," ujar Tu Sop.
Tu Sop
mengibaratkan, dahulu rasa sosial sangat tinggi yang dimiliki warga Aceh. Di
saat provinsi lain di Indoensia sedang terpuruk, tapi orang Aceh tampil di garda
terdepan membantu Indonesia.
"Mereka
mengumpulkan uang dan emas secara kompak untuk membeli pesawat yang lagi viral
dengan obligasi saat ini," kata Tu Sop yang juga Pimpinan Dayah Babussalam
Al Aziziyah Jeunieb itu. (Al Fadhal/Zulkhairi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar