Inspirasi Bagi Banyak
Orang
Tu Sop Jeunieb adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi saya
pribadi. Dimana orang baik dan berilmu
pengetahuan mumpuni dan yang terpenting beliau sebagai ulama panutan ummat mau
peduli dan terjun ke dunia yang menurut sebagian besar adalah kotor,yaitu dunia
politik.
Ditengah masih
kentalnya pemahaman sekuler yang memisahkan kekuasaan (pemerintahan) dengan agama, Tu Sop muncul untuk menyakinkan
kita akan pentingnya kehadiran nilai-nilai agama dalam kekuasaan. Tujuannya
adalah untuk memperkuat yang baik dan memperbaiki yg kuat. “Ulama yang tidak
peduli dengan politik, maka akan dipimpin oleh para politisi yang tidak peduli
kepada ulama”
Tgk Fadhil Rahmi, Lc
Ketua Ikatan Alumni
Timur Tengah (IKAT) Aceh.
Sosok yang Bisa
Menyatukan Ummat
Tgk H. Muhammad Yusuf
Abdul Wahab yang saya kenal bukan hanya sorang ulama, tapi juga seorang
intelektual muslim yang cerdas yang berpikir modern, juru dakwah sekaligus
pengusaha. Pemikiran beliau sangat sesuai dngan konteks kekinian, selain paham tentang dayah, beliau juga paham
tentang dunia kampus hingga birokrasi.
Sejauh saya amati, beliau
adalah seorang ulama dayah yang terbuka kepada semua pihak. Pemikiran beliau
bisa menyatukan dan menjembatani antara kalangan dayah dgn kalangan kampus/
akademisi. Hemat saya, hal inilah yang menyebabkan
sosok beliau dikenal baik dan dakwahnya diterima banyak kalangan dari kalangan
dayah/santri, pemuda, masyarakat umum hingga kalangan kampus/akademisi.
Pemahaman yang ditanamkan
oleh beliau tidak terpaku pada pemikiran klasik, akan tetapi lebih modern dengan
tetap belandaskan Islam berbadis dayah. Dapat di simpulkan sosok Tu Sop adalah
seorang ulama yang intelek, dan intelek yang ulama.
Bahkan, beliau juga
bisa dikatakan sebagai seorang motivator. Lisan beliau sangat tertata dengan
rapi yang bisa menjadi tuntunan, motivasi bagi kita dan menyejukkan hati siapa
saja.
Alimuddin Armia
Ketua Umum Pengurus
Wilayah Pelajar Islam Indonesia ( PII ) Aceh Periode 2014-2016
Sulit Menemukan Ulama
Seperti Tu Sop
Tu Sop adalah sosok yang
patut kita apresiasi. Sulit sekali sekarang kita menemukan ulama yang berfikir
konprehensif seperti Tu Sop. Beliau mau turun langsung ke dalam dunia politik yang
selama ini oleh sebagian ulama dipandang tabu. Semestinya sifat ulama dan umara
harus berkumpul pada setiap pemimpin dan ulama. Makanya kekuasaan harus
dipegang oleh orang baik dalam arti punya kesadaran dan ketrampilan beragama.
Basri Effendi, SH
Ketua Pemuda Dewan
Dakwah Aceh.
Intelektualitas Tu Sop Tidak
Diragukan Lagi
Siapa yang tidak
mengenal Tgk H Muhammad Yusuf Abdul Wahab, anak didiknya memanggilnya
'Ayah', kebanyakan yang lain
memanggilnya Tu Sop. Ulama yang dikenal
santun dan bersahaja ini juga dikenal sebagai intelektual dari dayah. Walaupun
beliau tidak menempuh pendidikan formal sampai ke jenjang starta dua atau tiga,
namun tingkat intelektualitasnya tidak diragukan lagi.
Memimpin sebuah lembaga
pendidikan adalah profesi yang tidak bisa dipisahkan dengannya, sepengentahuan
saya beliau sangat peduli untuk perkembangan lembaga pendidikan yang beliau
pimpin, tidak hanya sebatas dayah modern namun lebih dari itu.
Di lain kesempatan
beliau juga kerap diundang untuk menjadi pemateri atau penceramah dari berbagai
instansi pemerintah, kampus, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Bagi saya
Tu Sop adalah seorang intelektual dayah yang moderat, beliau adalah ulama juga
umara, tidak kaku, diterima dari semua kalangan dan tidak berlebihan kalau
beliau dinobatkan sebagai duta pemersatu umat di Aceh.
Shafwan Bendadeh
Sekretaris Umum DPW
BKPRMI Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar