Pengajian Tu Sop di Dayah Nurul Hidayah, Kamis malam (26/1/2016). Bahri |
Bireuen - Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop)
mengajak jama'ah untuk terus ta'at dan bertaqwa kepada Allah. Menurut Tu Sop, Tawaqqal itu adalah kita menyerahkan semua
urusan kita pada Allah. Tidak mengandalkan kekuatan dan kelebihan diri. Tidak bergantung
pada makhluk, segala-galanya kita serahkan kepada Allah.
Hal itu disampaikan Tu
Sop saat mengisi pengajian Tastafi dan Zikir Yadara di Komplek LPI Dayah Nural
Hidayah Al-Aziziyah Gp Calok Kecamatan Sp Mamplam Kabupaten Bireuen yang dihadiri
ribuan jama’ah , Kamis malam (26/1/2017).
Menurut Tu Sop, membaca tawakkal ini mudah, tapi orang yang
tawakkal itu jarang. Maka jika kita ingin bahagia, tenang dan senang dalam
hidup ini mulailah bertawakkal. Untuk apa berharap pada makhluk, sebab sehebat
apapun makhluk itu masih lemah untuk menolong dan membantu.
“Kita berharap makhluk itu untuk menyelesaikan masalah
kita, itu harapan yang sirna, karena makhluk itu jangankan untuk menyelesaikan
masalah kita, masalah dirinya sendiri banyak banyak yang menumpuk tak
terselesaikan, “ ujar Tu Sop yang mengisi pengajian dengan membaca kitab Majmu’
Rasail karya Hujjatul Islam Imam al-Ghazali.
Jadi, kata Tu Sop, hidup paling bahagia bukan disaat
fasilatas hidup cukup, akan tetapi hidup ini akan terasa bahagia disaat
tawakkal menjadi kepribadian dan sikap hidup kita.
Tu Sop lalu menceritakan, ada seorang Ulama sedang
menjalani suluk. Beliau menguji tawakkalnya pada Allah, sebatas mana beliau mampu
untuk bertawakkal pada Allah. Beliau pergi sendiri ke gunung yang sangat jauh dengan
tanpa membawa bekal sedikitpun. Perjalanan yang jauh dari kalangan manusia
dengan tujuan agar tidak ada makhluk yang membantunya. Tetapi tiba-tiba
terlihat satu rombongan dari jauh, beliau terkejut, sehingga beliau pura-pura
pingsan.
Dan rombongan tersebut, kata Tu Sop, lalu membantu hamba
Allah ini yang pura-pura pingsan. Dalam perasaan rombongan ini, pasti beliau
sudah sangat lapar. Maka dikasihlah makanan. Namun beliau tidak mau makan,
tidak mau buka mulutnya. “Sang brat
saket geuh, geucok sikin geuneuk cungke abah geuh”. Nah, orang tersebut
lalu tersenyum, rupanya begini caranya Allah memberi rezki pada hambanya.
“Sejauh apapun menghindar, apabila telah tertulis rezki
kita maka banyak cara Allah mendatangkannya,“ ujat Tu Sop. [bahri/admin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar