Tusop memberi tausyiah pada Haul Sirul Mubtadin. Haul juga dihadiri Abu Kuta Krueng dan Abu Ishak Lamkawe |
TUSOP.com, Bireuen - Puluhan ribu jama’ah
menghadiri Haul (ulang tahun) ke dua majlis taklim Sirul Mubtadin cabang
Bireuen di lapangan sepakbola kec. Jeunieb, Kab. Bireuen, Minggu (15/1). Sejak
pagi hari, jama’ah yang datang dari seantaro Bireuen sudah mulai memutihi
lapangan. Banyaknya jama’ah yang datang hingga meluber ke luar lapangan.
Hadir dalam acara haul ini yaitu Tgk. H. Muhammad
Yusuf A. Wahab (Tusop) sebagai penasehat
Sirul Mubtadin cabang Bireuen, Tgk.H. Usman Ali (Abu Kuta Krueng), Abu Ishak Lamkawe,
Abati Kuta Krueng, Waled Munir Kiran dan sejumlah ulama lainnya.
Ketua panitia acara, Tgk Nasruddin Judon mengatakan, Haul kedua
Majlis Sirul Mubtadin Bireuen dilaksanakan sekaligus dalam rangka memperingati
Maulid Nabi Besar Muhammad Saw.
Acara diawali dengan pembacaan ayat Suci Alquran, nasyid
dan Shalawat, Zikir dan tausyiah oleh Tusop dan Abu Ishak Lamkawe, serta
kemudian ditutup dengan pembacaan do’a oleh Abu Kuta Krueng. Jama’ah yang
memakai pakaian serba putih tidak beranjak dari tempat duduk menyimak dengan
seksama setiap tausiah yang disampaikan di atas panggung hingga acara selesai.
Ketua Sirul Mubtadin Bireuen, Tgk Sulaiman Yusuf dalam
sambutannya mengatakan, hingga saat ini jama’ah Sirul Mubtadin di Kabupaten
Bireuen yang telah mendapatkan kartu tanda anggota adalah sebanyak 21 ribu jama’ah.
Sementara sembilan ribu lagi sedang dalam proses pendaftaran dan pembuatan
kartu anggota. Ketua Sirul Mubtadin
pusat Aceh, Tgk Razali Manyak dalam sambutannya, mengatakan, di usianya yang ke
tujuh, saat ini secara resmi terdapat 85 ribu lebih masyarata yang sudah
bergabung dalam majlis ta’lim Sirul Mubtadin di seluruh Aceh dimana
penambahan anggota paling banyak dalam
dua bulan terakhir adalah di Bireuen.
Sementara itu, Tusop dalam tausyiah zikirnya menyampaikan
pentingnya para jama’ah untuk senantiasa meluruskan niat serta memperbanyak zikir
kepada Allah agar diampuni seluruh dosa-dosa. Tusop juga memotivasi para
jama’ah bahwa hal yang paling membahagiakan bagi seorang muslim adalah tatkala
kuburannya nanti menjadi kebun syurga baginya. Oleh sebab itu, Tusop juga
menyeru kepada para jama’ah agar senantiasa sabar menghadapi setiap cobaan
hidup di dunia berupa ujian dan hinaan.
“Hinaan adalah keburukan bagi si penghina, bukan bagi yang
dihinakan, “ ujar Tusop memotivasi jama’ah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar