Kamis, 20 Oktober 2016

Tu Sop Coffee Morning Dengan Tokoh dan Aktivis Muda


TUSOP.COM, Bireuen – Kandidat calon Bupati Bireuen dari jalur independen, Tgk H. Muhammad Yusuf Abdul Wahab atau biasa disapa Tu Sop Jeunieb menggelar coffe morning dengan sejumlah tokoh masyarakat, aktivis muda dan mahasiswa di Chek Dun Coffee Shop, Bireuen, Jum’at pagi, 21 Oktober 2016. Tu Sop didampingi calon wakilnya, dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG.
Dalam pertemuan tersebut, Tu Sop memaparkan sejumlah hal terkait latarbelakangnya maju sebagai calon Bupati Bireuen, persoalan yang dihadapi Aceh dan Bireuen serta strategi untuk menghadapinya.

“Kehadiran saya dalam kancah politik Bireuen adalah dorongan batin yang muncul setelah beberapa tahun terakhir saya melakukan semacam observasi dan terlibat langsung dalam dunia perpolitik Aceh. Ibaratnya, saya sudah masuk dalam dapur politik Aceh, saya berinteraksi intens dengan sejumlah elit dan politikus Aceh dan membahas banyak hal terkait masa depan Aceh, saya mengambil kesimpulan bahwa  ternyata Aceh ini memiliki potensi yang cukup untuk maju, hanyasaja potensi itu terkadang tidak terkelola dengan baik akibat banyak hal. Salah satunya adalah tidak adanya keseriusan leader dan pemimpinnya”, ujar Tu Sop yang disambut tepuk tangun audien.

Menurut Tu Sop, untuk memajukan Bireuen, dibutuhkan pergerakan bersama yang melibatkan semua pihak, baik itu tokoh masyarakat, aktivis, pemuda dan masyarakat tentunya. Pergerakan ini harus mampu mengubah paradigma berbangsa kita yang selama ini terjebak dalam budaya tidak serius untuk perbaikan dan akhirnya potensi yang ada tidak tererabolasi dengan baik untuk kemajuan bangsa dan Bireuen khususnya.

“Kita sadar, bahwa selama ini kita tidak cukup serius untuk mengembangkan potensi yang ada. Baik potensi personal maupun SDM dan SDA. Kita hidup dalam lingkaran apatis. Masyarakat tidak mau peduli terhadap lingkungan dan persoalan bangsanya, pemimpin dan leader bangsa pun tidak cukup serius untuk perbaikan. Akhirnya kita terus tertinggal dalam kancah dunia global dan akhirnya generasi kita hanya akan menjadi penonton kemajuan bangsa lain”, lanjut sosok ulama muda ini.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu audien sempat menyatakan terkait peran pemuda dalam pembangunan bangsa dan sejauh mana Tu Sop memberi ruang kepada pemuda untuk berkiprah di Bireuen seandainya Tu Sop terpilih menjadi Bupati Bireuen.


“Pemuda sejatinya adalah lokomitif pergerakan perbaikan dan kebaikan. Sejarah membuktikan bahwa pemudalah yang membangun bangsa ini. Namun akhir-akhir ini, pemuda sudah mulai kehilangan jati dirinya sebagai seorang pemuda. Semangat kreatifitas dan kerja keras pada pemuda sudah mulai luntur. Dan disini pemimpin harus hadir untuk menawarkan program-program yang berorientasi menjadikan pemuda sebagai sosok yang memiliki skil, produktif dan jauh dari budaya konsumtif. Secara tidak langsung, ini akan menjadi strategi untuk meminimalisir pengaruh-pengaruh negatif yang selama ini menjerat para pemuda”, tegas Tu Sop. (Admin tusop.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System

Disqus Shortname

Diberdayakan oleh Blogger.