TUSOP.COM, Bireuen – Kandidat calon Bupati Bireuen dari
jalur independen, Tgk H. Muhammad Yusuf Abdul Wahab atau biasa disapa Tu Sop
Jeunieb menggelar coffe morning dengan sejumlah tokoh masyarakat, aktivis muda
dan mahasiswa di Chek Dun Coffee Shop, Bireuen, Jum’at pagi, 21 Oktober 2016.
Tu Sop didampingi calon wakilnya, dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG.
Dalam pertemuan tersebut, Tu Sop memaparkan sejumlah hal
terkait latarbelakangnya maju sebagai calon Bupati Bireuen, persoalan yang
dihadapi Aceh dan Bireuen serta strategi untuk menghadapinya.
“Kehadiran saya dalam kancah politik Bireuen adalah dorongan
batin yang muncul setelah beberapa tahun terakhir saya melakukan semacam
observasi dan terlibat langsung dalam dunia perpolitik Aceh. Ibaratnya, saya
sudah masuk dalam dapur politik Aceh, saya berinteraksi intens dengan sejumlah
elit dan politikus Aceh dan membahas banyak hal terkait masa depan Aceh, saya
mengambil kesimpulan bahwa ternyata Aceh
ini memiliki potensi yang cukup untuk maju, hanyasaja potensi itu terkadang
tidak terkelola dengan baik akibat banyak hal. Salah satunya adalah tidak
adanya keseriusan leader dan pemimpinnya”, ujar Tu Sop yang disambut tepuk
tangun audien.
Menurut Tu Sop, untuk memajukan Bireuen, dibutuhkan
pergerakan bersama yang melibatkan semua pihak, baik itu tokoh masyarakat,
aktivis, pemuda dan masyarakat tentunya. Pergerakan ini harus mampu mengubah
paradigma berbangsa kita yang selama ini terjebak dalam budaya tidak serius
untuk perbaikan dan akhirnya potensi yang ada tidak tererabolasi dengan baik
untuk kemajuan bangsa dan Bireuen khususnya.
“Kita sadar, bahwa selama ini kita tidak cukup serius untuk
mengembangkan potensi yang ada. Baik potensi personal maupun SDM dan SDA. Kita
hidup dalam lingkaran apatis. Masyarakat tidak mau peduli terhadap lingkungan
dan persoalan bangsanya, pemimpin dan leader bangsa pun tidak cukup serius
untuk perbaikan. Akhirnya kita terus tertinggal dalam kancah dunia global dan
akhirnya generasi kita hanya akan menjadi penonton kemajuan bangsa lain”,
lanjut sosok ulama muda ini.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu audien sempat
menyatakan terkait peran pemuda dalam pembangunan bangsa dan sejauh mana Tu Sop
memberi ruang kepada pemuda untuk berkiprah di Bireuen seandainya Tu Sop
terpilih menjadi Bupati Bireuen.
“Pemuda sejatinya adalah lokomitif pergerakan perbaikan dan
kebaikan. Sejarah membuktikan bahwa pemudalah yang membangun bangsa ini. Namun akhir-akhir
ini, pemuda sudah mulai kehilangan jati dirinya sebagai seorang pemuda. Semangat
kreatifitas dan kerja keras pada pemuda sudah mulai luntur. Dan disini pemimpin
harus hadir untuk menawarkan program-program yang berorientasi menjadikan
pemuda sebagai sosok yang memiliki skil, produktif dan jauh dari budaya
konsumtif. Secara tidak langsung, ini akan menjadi strategi untuk meminimalisir
pengaruh-pengaruh negatif yang selama ini menjerat para pemuda”, tegas Tu Sop.
(Admin tusop.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar