Jumat, 26 Agustus 2016

Thuulul 'Amal Mematikan Semangat Berbuat Kebajikan [Intisari Pengajian Tusop di Mesjid Baitunnur Peudada]

Tusop.com | Thuulul ‘amal (panjang angan-angan) atau sebuah perasaan yang merasa diri masih lama hidup adalah benih penyakit yang bisa mematikan semangat seseorang untuk berbuat kebajikan.

Hal ini dikarenakan orang yang thaulul amal sering kali menunda-nunda kebajikan dan sibuk mempersiapkan segala kebutuhan hidup yang dianggapnya masih lama. Akhirnya, ia selalu memikirkan bagaimana mendapatkan apa yang dianggap menjadi kebutuhan esok hari dan lupa memikirkan tentang kebutuhannya jika esok ia mati.

Demikian intisari materi pengajian yang disampaikan Tgk H. Muhammad Yusuf A Wahab atau biasa disapa Tu Sop dalam pengajian rutin di Mesjid Baitunnur, Peudada, Kabupaten Bireuen, malam ini, Jum'at, 26/8.

Lebih lanjut beliau menjelaskan, Thaulul amal adalah perasaan hasil provokasi syaitan yang ingin menyesatkan manusia dari nilai substansi kehidupan dan mendorong manusia lalai dalam menjalani kehidupan.

Dan yang paling banter, syaitan membayang-bayangi kemiskinan dan kemudharatan hidup di masa yang akan datang. Sehingga dalam perasaan khawatir manusia bangkit untuk menyiapkan masa depan yang dianggap layak dan menyenangkan.

Padahal, lanjut Tu Sop, kematian lebih dekat dari apapun dengan setiap manusia. "Saat kita menghirup nafas, jangan pernah yakin bahwa kita akan selalu mendapat kesempatan untuk mengeluarkannya kembali. Karena betapa banyak saudara-saudara kita yang sudah menghirup nafas tapi tidak sempat mengeluarkannya kembali", tegas Tu Sop.

Kepada para ratusan jamaah yang memenuhi mesjid dan pelarannya Tu Sop mengajar agar setiap orang selalu membayangkan kematian dirinya akan segera datang. Hal ini untuk membangkitkan semangat dan bersegera berbuat kebajikan dan menumbuhkan rasa takut berbuat jahat karena sangat bisa jadi setiap detik yang dilalui adalah detik terakhir bagi kehidupan.

"Mari jalani kehidupan untuk mempersiapkan kematian. Apapun aktifitas yang kita lakukan, jangan biarkan ia kosong dari nilai kebajikan apalagi bernuansa maksiat dan dosa, nauuzubillah", pangkas Tu Sop. [admin tusop.com]

1 komentar:

Comments System

Disqus Shortname

Diberdayakan oleh Blogger.