وَمَنْ
سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى
الْجَنَّةِ
“Dan barangsiapa yang menempuh suatu jalan
dalam rangka menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR Muslim)
Untuk
siapa dunia ini diberikan? Perhatikan Sabda Rasulullah Saw
berikut ini:
… إِنَّمَا الدُّنْيَا
لِأَرْبَعَةِ نَفَرٍ: عَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ مَالًا وَعِلْمًا فَهُوَ يَتَّقِي
فِيْهِ رَبَّهُ وَيَصِلُ فِيْهِ رَحِـمَهُ وَيَعْلَمُ ِللهِ فِيْهِ حَقًّا فَهَذَا
بِأَفْضَلِ الْـمَنَازِلِ، وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ عِلْمًا وَلَـمْ يَرْزُقْهُ مَالًا
فَهُوَ صَادِقُ النِّـيَّـةِ يَقُوْلُ: لَوْ أَنَّ لِـيْ مَالًا لَعَمِلْتُ
بِعَمَلِ فُلاَنٍ فَهُوَ بِنِيَّتِهِ فَأَجْرُهُـمَا سَوَاءٌ، وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ مَالاً وَلَـمْ يَرْزُقْهُ عِلْمًـا
فَهُوَ يَخْبِطُ فِي مَالِهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ لَا يَتَّقِي فِيْهِ رَبَّهُ وَلَا
يَصِلُ فِيْهِ رَحِـمَهُ وَلَا يَعْلَمُ ِللهِ فِيْهِ حَقًّا فَهَذَا بِأَخْبَثِ
الْـمَنَازِلِ وَعَبْدٍ لَـمْ يَرْزُقْهُ اللهُ مَالًا وَلَا عِلْمًـا فَهُوَ
يَقُولُ: لَوْ أَنَّ لِـيْ مَالًا لَعَمِلْتُ فِيْهِ بِعَمَلِ فُلاَنٍ فَهُوَ
بِنِيَّتِهِ فَوِزْرُهُـمَا سَوَاءٌ.
“…Sesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang:
Pertama,
seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta, kemudian dia bertaqwa kepada
Allah dalam hartanya, dengannya ia menyambung sila-turahmi, dan mengetahui hak
Allah di dalamnya. Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah).
Kedua, Seorang
hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta, dengan niatnya yang
jujur ia berkata, ‘Seandainya aku memiliki harta, aku pasti mengerjakan seperti
apa yang dikerjakan si fulan.’ Ia dengan niatnya itu, maka pahala keduanya
sama.
Ketiga, Seorang
hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu. Lalu ia tidak dapat
mengatur hartanya, tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya, tidak menyambung
silaturahmi dengannya, dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya. Kedudukan
orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah).
Keempat, seorang
hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu, ia berkata, ‘Seandainya
aku memiliki harta, aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si
fulan.’ Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosa.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar